Berikut ini, daftar tujuh Pondok Pesantren yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang yang dirangkum dari Kementerian Agama dan situs resmi berbagai pesantren. 1. Pondok Pesantren Salafiyah Al Munawir. Pesantren ini merupakan Lembaga Pendidikan yang cukup dikenal Masyarakat setempat. Nama Munawir diambil dari nama pendiri pesantren ini.salaf melalui studi kasus di pesantren Hidayatut T hullab sebagai bentuk perwujudan adanya pemba- ruan dan modernisasi pada pendidikannya yang pa da awalnya dikenal dengan pendidikan salaf nyaDiantara tipe-tipe pesantren yang ada, Salaf Islamic Boarding School atau bisa disebut sebagai Pondok Pesantren Salaf adalah sebuah lembaga pendidikan Islami tradisional yang bercorak khas dan unik. Sama halnya dengan pondok pesantren lain, yang di dalamnya terdapat seorang Kiai (pendidik) yangNamun, itu sesuai dengan kondisi cultural dan sosial sebagian masyarakat di sekitar pondok pesantren. Dalam arti, masyarakat di sekitar pondok pesantren juga merespon adanya perubahaan di pondok pesantren dengan berbeda pendapat dan mereka mendukung atau menolak tergantung kepada faktor ekonomi, faktor sosial dan budaya. 4.
Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Wachid Yoni Afandri NIM : 23010150093 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi : Pendidikan Agama Islam Judul : POLA PENERAPAN NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA PONDOK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran An Nashr, Pekalongan.(2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran An Nashr, Kedungwuni Pekalongan.
Dari segi biaya, pesantren salaf tergolong sangat murah jika dibandingkan PANANGKARAN, Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat 226 Eksistensi Pesantren di Tengah Arus Modernisasi dengan pendidikan modern seperti sekolah ataupun pesantren modern. Di pondok pesantren Islam Putra Ar-Raudloh, para santri hanya dipungut biaya 150.000/bulan, itupun
