Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof – Dalam sebuah struktur bangunan kebutuhan sloof memang sangat penting untuk diperhitungkan. Letak besi sloof yang berada pada atas pondasi mampu memperkuat pemasangan bata sehingga membentuk pemasangan sloof sangat penting akrena mampu mengunci dinding sehingga tidak mudah bergeser karena pergerakan tanah. Dinding akan lebih kokoh karena semua beban yang diterima bisa disalurkan secara Cara Menghitung Kebutuhan Besi Pekerjaan Sloof2. Cara Menghitung Kebutuhan Tulangan Besi Sloof3. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel SloofSloof juga dapat diaplikasikan pada beberapa MODEL TIANG BAJA RINGAN dengan menghitung bebannya. Setiap bangunan tentunya memiliki kebutuhan besi sloof yang berbeda beda sehingga anda wajib tahu cara terbuat dari besi yang kemudian ditutup dengan campuran beton berupa pasir, split dan pasir. Cara menghitung kebutuhan besi untuk membangun rumah dapat menghemat pengeluaran atau mengatasi jika kekurangan sloof termasuk kedalam elemen struktural bangunan maka pembuatannya menggunakan campuran bahan material yang kokoh. Besi mampu membantu pondasi supaya bisa menahan beban secara maksimal saat sudah dipasangi cara menghitung kebutuhan besi yang benar akan menjamin bangunan lebih kuat. Supaya lebih jelas sudah merangkum informasi menghitung kebutuhan besi untuk pekerjaan sloof berikut pertama adalah menghitung kebutuhan besi dalam pekerjaan sloof. Sebagai contoh misalnya ukuran sloof yang digunakan adalah 15cm x 20cm dengan panjang 100mm. Kemudian untuk besi pokoknya menggunakan 6 buah berdiameter 100mm dengan jarak sengkangnya sekitar 15cm maka perhitungannya sebagai besi pokok 100mm100m x 6 buah 12m ukuran batang besi = 50batangUkuran besi sengkang 6mm100m 0,15m = 666,6buahHasil untuk besi pokok dibutuhkan 50 batang, namun sebaiknya ditambah menjadi 55 karena akan membutuhkan sambungan dan juga stek. Sedangkan untuk besi sengkang dibutuhkan 666,6buah atau digenapkan jadi tinggal menghitung besi balok sloof dimana akan ditutupi oleh campuran beton cor. Anda perlu juga menghitung kebutuhan besi sengkan dan juga kawat beton sesuai dengan ukuran sloof yang cor sloof2cmUkuran sloof15cm x 20cm2 sisi panjang sloof15cm = 15 – 4 =11cm2 sisi lebar sloof20cm = 20 – 4 = 16cmPanjang besi sengkang11×2 + 16×2 = 58 x 667 = 38686cmKebutuhan besi sengkang386,86m 12 = 32,23batangJadi perkiraan untuk kebutuhan besi adalah 33 hingga 35 batang berikut cadangannya. Selain itu untuk kebutuhan kawat bento akan diperlukan sebanyak 2Kg atau dapat membeli 2 gulungan Cara Menghitung Kebutuhan Tulangan Besi SloofSelanjutnya adalah bagaimana cara hitung kebutuhan tulangan besi sloof. Misalnya anda menggunakan tulangan pokok dengan besi diameter 10mm sebanyak 4 buah dan untuk sengkang menggunakan 8mm dengan jarak tulangan x panjang sloofKebutuhan tulangan4 x 27 =108mSelanjutnya tinggal menghitung panjang total besi cincin yang akan digunakan. Silahkan jumlahkan total panjang besi cincin kemudian nantinya akan dibagi dengan panjang perbuah12 + 17 + 12 + 17 + 5+5 = 68cm = 0,68mJumlah sengkang27 0,15 + 1 =181buahTotal besi diameter 8mm0,68 x 181 =123,08mKebutuhan besi tulangan utama108 12 = 9batangKebutuhan besi tulangan sengkang123,08 12 = 10,26batangJadi total kebutuhan besi tulangan utama berdiameter 10mm adalah 9 batang. Sedangkan untuk tulangan sengkang dengan diameter 8mm membutuhkan 10,26 atau dibulatkan menjadi Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel SloofPemilihan besi memang wajib melihat KODE BAJA SNI supaya kualitasnya benar benar maksimal. Kemudian cara yang terakhir adalah menghitung kebutuhan besi begel berdasarkan dengan ukuran standar sloof. kami contohkan memiliki pokok dengan jumlah 4buah diameter 10mm. Lalu besi begelnya berdiameter 8mm dimana pemasangannya berjarak 200mm, sedangkan untuk ukuran sloof sloof 15cm x besi begel diameter 8mm0,1m+0,1m+0,15m+0,15m+0,05m+0,05m =0,6mJumlah beger per 1m sloof1m 0,2m = 5 buahTotal Panjang besi begel0,6m x 5 = 3mPanjang besi12mKebutuhan begel3m12m = 0,25batangMemang untuk menghitung kebutuhan besi sloof diperlukan ketelitian dan kesabaran supaya tidak melenceng hasilnya. Sekian informasi yang bisa kami berikan semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi anda.
Setelahpondasi batu kali selesai dan kolom cakar ayam telah dicor, selanjutnya buatlah anyaman sloof langsung diatas pondasi. Hal ini lantaran besi sloof harus masuk kepada tiang kolom sehingga membentuk ayaman. Besi yang biasa digunakan untuk sloof biasanya berukuran 8 mm ke atas. Semakin besar, semakin kuat.
Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah Pondasi Penulangan beton sloof, kolom, dan ring... Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah Pondasi Penulangan beton sloof, kolom, dan ring balok Kuda-kuda dan atap untuk bagian lain lebih merupakan komponen non struktural yaitu Eksterior dan Interior Berikut adalah gambaran / ilustrasi bagian struktur bangunan selain atap, meliputi hubungan antara pondasi, sloof, kolom dan ringbalok serta hubungan dengan dinding dan kusen. hubungan pondasi, sloof, kolom, ringbalok, dinding dan kusen Yang perlu diperhatikan pondasi bangunan disesuaikan dengan kondisi tanah yang ada penempatan besi anker pada sloof tertanam pada pondasi penempatan besi anker pada kolom tertanam pada dinding penempatan ring balok diatas kusen sebagai penahan beban dinding sambungan penulangan pada pertemuan antara sloof kolom dan ring balok Terima kasih ... semoga bermanfaat ....! sumber gambar teknik konstruksi bangunan - A. G. Tamrin
ahadi16 Juni 2021 Sloof Tidak ada komentar. Ukuran begel atau besi cincin sloof rumah tidak bertingkat bisa dibuat 10cm x 15cm, memakai besi tulangan diameter 8mm yang dipasang setiap jarak 20 cm. Dengan ukuran besi cincin seperti itu direncanakan balok sloof nantinya berukuran 15cm x 20cm. Bisa juga memakai besi yang lebih kecil yaitu
Yang dimaksud dengan sloof adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di atas pondasi. Fungsinya untuk meratakan beban yang harus disangga oleh pondasi dan menjadi pengikat antara kolom dan dinding pondasi. Sedangkan yang dimaksud dengan besi tulang yaitu bagian utama untuk membuat sloof. Dan sesuai dengan namanya, maka susunannya juga terdiri dari besi yang dirakit menjadi kerangka. Memasang besi tilang kolom dan sloof harus dibuat dengan perhitungan yang sangat cermat, karena dari element inilah yang menjadi sumber kekuatan pendirian bangunan selain dinding dan beberapa element yang lain. Pekerjaan pemasangannya bisa dilakukan apabila semua kebutuhan tulang untuk sloof serta tiang kolom sudah terpenuhi. Sebaiknya pemasangan ini dilakukan oleh tukang atau ahli yang sudah berpengalaman dan memahami benar ilmu konstruksi. Sebelum dipasang, besi tulang kolom dan sloof tersebut harus dirakit lebih dahulu. Biasanya besi yang digunakan ada dua jenis yaitu ukuran besar yang dijadikan sebagai kerangka dan besi kecil untuk membuat cincin yang fungsinya sebagai pemersatu kerangka. Agar bisa menjadi susunan yang baik, dibutuhkan kawat yang dinamakan dengan bendrat. Setelah dibuat susunan, sloof bisa langsung dipasang di atap pondasi lalu dilanjutkan dengan proses berikutnya yaitu memasang tulang kolom. Pemasangan kolom ini harus dilakukan dengan cara yang benar terutama ketika menyatukannya dengan sloof. Apalagi jika posisinya berada di antara dua sloof atau pertigaan. Jika kedua jenis pekerjaan ini selesai dilakukan bisa diteruskan dengan memasang papan untuk pengecoran atau sering dinamakan dengan membuat mal sloof. Bahan yang digunakan untuk membuat mal sloof adalah papan kayu, paku, kawat beton, benang dan pipa peralon. Papan kayu dipakai untuk penahan adonan cor, paku untuk memasang papan, kawat beton atau bendrat untuk mengikat papan kayu lalu benang untuk membuat bentangan yang berfungsi sebagai garis panduan dan pipa peralon untuk saluran pembuangan air yang bila ingin dipasang di bagian dalam. Setelah mal sloof atau papan untuk pengecoran sudah dipasang, sekarang saatnya memasukan adonan cor yang sudah disiapkan. Masukan sedikit demi sedikit adonan tersebut ke dalam papan sambil ditekan-tekan agar celah yang ada di dalam susunan besi tulang bisa tertutup cor semua. Jangan sampai ada yang terlewat karena bisa memunculkan rongga atau lubang. Jika semuanya sudah terisi penuh, tunggu beberapa hari hingga cor tersebut kering lalu papan mal bisa dilepas. Pekerjaan berikutnya adalah memasukan cor ke dalam kolom. Konsep serta langkah kerjanya hampir sama dengan pengecoran pada sloof, namun harus dilakukan sedikit demi sekikit karena posisi kolom adalah vertikal. Pertama pasang papan kayu pada keempat sisi kolom pada bagian bawah dulu. Ukurannya bisa beberapa puluh sentimeter. Setelah itu bisa diisi dengan adonan cor hingga penuh. Dibandingkan dengan pada sloof, pengecoran untuk kolom butuh tingkat kesabaran yang lebih tinggi. Sebab tidak bisa dilakukan secara langsung semuanya tapi selangkah demi selangkah agar bagian kolom bisa terisisi penuh adonan cor. Jadi jika bagian bawah sudah terisi, baru dikerjakan pada bagian yang ada di atas. Demikian seterusnya hingga semua ditutup oleh cor. Yang harus selalu mendapat perhatian dari pekerjaan ini yaitu, ketika proses pengecoran sedang dilakukan, kolom harus diusahakan selalu dalam posisi yang tegak, tidak boleh miring apalagi melengkung. Jika cor terlanjur kering, pekerjaan ini harus diulang dari awal lagi yaitu membuat kolom lagi, memasangnya dan seterusnya. Tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang tidak sedikit. Dan memang, dari beberapa jenis pekerjaan, pengecoran pada kolom termasuk bagian yang paling sulit. Sumber gambar
7pmXu. g6vt4t0bgq.pages.dev/176g6vt4t0bgq.pages.dev/318g6vt4t0bgq.pages.dev/305g6vt4t0bgq.pages.dev/64g6vt4t0bgq.pages.dev/301g6vt4t0bgq.pages.dev/61g6vt4t0bgq.pages.dev/215g6vt4t0bgq.pages.dev/241g6vt4t0bgq.pages.dev/279
sambungan besi kolom dan sloof